- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Budidaya ikan patin bisa dilakukan di kolam terpal, secara prinsip penggunaan kolam terpal untuk patin maupun ikan lele sama saja. Artinya, sekarang bisa mencoba budidaya ikan patin pada kolam terpal yang mudah, hemat biaya dan sederhana tersebut.
1. Praktis
Kolam terpal memang tidak awet, namun cukup tahan untuk beberapa kali musim panen. Asalkan perawatannya baik dan menghindari resiko kebocoran dengan tidak menggunakan peralatan yang tajam disekitar kolam.
Kolam terpal gampang diganti, gampang dibersihkan dan mudah perawatannya. Selain itu juga fleksibel dan mudah menambah kolam kapan pun sejauh masih terdapat ruang.
2. Hemat Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun kolam, baik kolam tanah, kolam semi permanen maupun permanen tidak sedikit. Jika menggunakan terpal, maka tentu biayanya bisa ditekan lebih banyak. Cukup membeli terpal secukupnya sesuai ukuran kolam yang akan di buat, beberapa batang bambu untuk pagar, tali dan selang air.
3. Mudah Pembuatannya
Kolam terpal lebih mudah pembuatannya dengan menyesuaikan bentuk pekarangan yang dimiliki. Cukup menyiapkan bambu sebagai pagar keliling kolam, trus letakkan terpal hingga membentuk kolam. Ikat keempat sisinya agar kolam tidak tumpah atau terlipat saat diisi air. Terpal yang digunakan pilih dari terpal yang cukup kuat dan tebal.
Baca juga: budidaya ikan mas
Ketika menggunakan kolam terpal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ikan tetap sehat dan kolam tetap awet tak mudah rusak, yakni:
Setelah kolam terpal jadi tunggulah setidaknya selama 1-2 minggu sampai PH airnya tidak asam. Air sumur atau air PAM mungkin mengandung keasaman yang kurang baik untuk ikan. Selain itu, isilah air secara bertahap, jangan langsung penuh.
Setelah diisi dengan benih ikan, pastikan untuk menjaga kolam tetap bersih tidak berlumpur. Patin tidak seperti lele yang menyukai kolam berlumpur atau keruh. Jadi sebaiknya anda rutin mengganti air agar ikan patin tetap sehat.
Berikan pakan secukupnya sesuai kebutuhannya dan dengan cara yang tepat. Pemberian pakan yang berlebihan akan membuat kolam cepat kotor. Kadar protein dari pakan yang tidak termakan habis juga mengurangi kualitas air.
Sering-seringlah mengecek kondisi terpal apabila air membludak saat hujan, atau kemungkinan bocor dan rusak. Jika anda tidak rutin mengawasi kolam terpal anda, hal-hal yang buruk seperti kolam rusak. Pastikan saluran pengairan yang mudah dan baik. Terutama jika membuat kolam di lingkungan perkampungan.
Anda bisa membuat beberapa kolam untuk pembibitan, pembesaran, pemijahan dan sebagainya dengan kolam terpal. Bedanya hanya ukuran sesuai tingkat kebutuhan anda.
Namun jika anda baru pemula, ada baiknya anda mencoba dulu budidaya ikan patin dengan system pembesaran. Anda bisa membeli bibit patin untuk dibesarkan. Sambil melihat peluang dan kondisi lingkungan sekitar apakah cocok atau sesuai untuk budidaya patin.
budidaya ikan patin menggunakan kolam terpal memiliki 3 keunggulan
1. Praktis
Kolam terpal memang tidak awet, namun cukup tahan untuk beberapa kali musim panen. Asalkan perawatannya baik dan menghindari resiko kebocoran dengan tidak menggunakan peralatan yang tajam disekitar kolam.
Kolam terpal gampang diganti, gampang dibersihkan dan mudah perawatannya. Selain itu juga fleksibel dan mudah menambah kolam kapan pun sejauh masih terdapat ruang.
2. Hemat Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun kolam, baik kolam tanah, kolam semi permanen maupun permanen tidak sedikit. Jika menggunakan terpal, maka tentu biayanya bisa ditekan lebih banyak. Cukup membeli terpal secukupnya sesuai ukuran kolam yang akan di buat, beberapa batang bambu untuk pagar, tali dan selang air.
3. Mudah Pembuatannya
Kolam terpal lebih mudah pembuatannya dengan menyesuaikan bentuk pekarangan yang dimiliki. Cukup menyiapkan bambu sebagai pagar keliling kolam, trus letakkan terpal hingga membentuk kolam. Ikat keempat sisinya agar kolam tidak tumpah atau terlipat saat diisi air. Terpal yang digunakan pilih dari terpal yang cukup kuat dan tebal.
Baca juga: budidaya ikan mas
Ketika menggunakan kolam terpal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ikan tetap sehat dan kolam tetap awet tak mudah rusak, yakni:
Setelah kolam terpal jadi tunggulah setidaknya selama 1-2 minggu sampai PH airnya tidak asam. Air sumur atau air PAM mungkin mengandung keasaman yang kurang baik untuk ikan. Selain itu, isilah air secara bertahap, jangan langsung penuh.
Setelah diisi dengan benih ikan, pastikan untuk menjaga kolam tetap bersih tidak berlumpur. Patin tidak seperti lele yang menyukai kolam berlumpur atau keruh. Jadi sebaiknya anda rutin mengganti air agar ikan patin tetap sehat.
Berikan pakan secukupnya sesuai kebutuhannya dan dengan cara yang tepat. Pemberian pakan yang berlebihan akan membuat kolam cepat kotor. Kadar protein dari pakan yang tidak termakan habis juga mengurangi kualitas air.
Sering-seringlah mengecek kondisi terpal apabila air membludak saat hujan, atau kemungkinan bocor dan rusak. Jika anda tidak rutin mengawasi kolam terpal anda, hal-hal yang buruk seperti kolam rusak. Pastikan saluran pengairan yang mudah dan baik. Terutama jika membuat kolam di lingkungan perkampungan.
Anda bisa membuat beberapa kolam untuk pembibitan, pembesaran, pemijahan dan sebagainya dengan kolam terpal. Bedanya hanya ukuran sesuai tingkat kebutuhan anda.
Namun jika anda baru pemula, ada baiknya anda mencoba dulu budidaya ikan patin dengan system pembesaran. Anda bisa membeli bibit patin untuk dibesarkan. Sambil melihat peluang dan kondisi lingkungan sekitar apakah cocok atau sesuai untuk budidaya patin.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar