- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang sangat digemari di Indonesia. Ikan ini masuk ke dalam kelompok ikan berkumis yang mudah untuk dibudidayakan dalam berbagai jenis kolam.
Contohnya kolam irigasi, kolam tadah hujan, dan kolam rawa non-pasang surut. Sekarang telah dikembangkan untuk kolam terpal dan kolam tembok. Budidaya ikan patin yang dikembangkan di Indonesia adalah jenis ikan patin siam atau disebut juga Pangasius Hipophthalamus.
Ikan patin juga termasuk sebagai catfish karena perilaku yang dimilikinya. Ikan lain yang memiliki golongan yang sama (catfish) adalah ikan lele yang sering kita jumpai di pasaran. Kedua ikan tersebut adalah ikan yang nocturnal atau aktif di malam hari.
Ikan patin ini memiliki postur tubuh yang panjang berwarna perak keputihan. Pada bagian punggung ikan berwarna kebiru-biruan agak gelap. Panjang ikan ini bisa mencapai 1.2m, merupakan salah satu ikan air tawar berpostur besar.
Akan tetapi untuk mencapai panjang maksimal akan memakan waktu yang lama, hingga akan kehilangan nilai ekonomis ikan. Umur ikan patin yang ideal untuk pasar Indonesia adalah sekitar 4 sampai 5 bulan dengan berat sekitar 500 gram sampai 1 kg per ekor.
Ikan patin memiliki kandungan gizi yang tinggi. Manfaat ikan patin karenanya sangat banyak. Ikan yang dagingnya sangat lembut ini kaya akan dua asam lemak esensial DHA dan EPA.
Baca juga: Makanan ikan patin
Asam lemak esensial ini dikenal dengan Omega-3, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan otak manusia. Omega-3 dipercaya mendukung kecerdasan anak dan memperkuat system kekebalan tubuh. Kadar DHa di dalam ikan patin mencapai 5,45 % sedang kadar EPA mencapai 0,78 %.
Selain itu, ikan patin kaya akan lemak tak jenuh yang berada diatas 50%. Dari jumlah tersebut, asam oleat banyak terdapat di dalam daging patin mencapai 7,43 %. Lemak tak jenuh ini sangat baik sebagai cara pencegahan penyakit kardiovaskular. Dan asam lemak sangat bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga dapat mencegah resiko penyakit jantung koroner. Disisi lain, manfaat ikan patin juga bisa dilihat dari kadar kolesterol pada ikan ini yang sangat rendah.
Kandungan protein pada ikan patin juga cukup besar, yakni sekitar 159 gram. Protein sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel dalam tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat. Jika anda mengkonsumsi ikan patin berikut dengan tulangnya, misalnya jika dimasak presto, anda juga akan mendapatkan kalsium dan fosfor yang baik untuk tulang. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menghambat pertumbuhan tulang dan gigi.
Dengan kebaikan dan kandungan gizi tinggi yang terdapat pada ikan patin, maka ikan patin menjadi pilihan sumber protein dan gizi yang sangat bermanfaat untuk anak-anak, dan ibu hamil. Mengkonsumsi ikan bisa memberikan kesehatan. Manfaat ikan patin akan semakin sempurna dengan cara pengolahan yang tepat dan sehat.
Contohnya kolam irigasi, kolam tadah hujan, dan kolam rawa non-pasang surut. Sekarang telah dikembangkan untuk kolam terpal dan kolam tembok. Budidaya ikan patin yang dikembangkan di Indonesia adalah jenis ikan patin siam atau disebut juga Pangasius Hipophthalamus.
Ikan patin juga termasuk sebagai catfish karena perilaku yang dimilikinya. Ikan lain yang memiliki golongan yang sama (catfish) adalah ikan lele yang sering kita jumpai di pasaran. Kedua ikan tersebut adalah ikan yang nocturnal atau aktif di malam hari.
Ikan patin ini memiliki postur tubuh yang panjang berwarna perak keputihan. Pada bagian punggung ikan berwarna kebiru-biruan agak gelap. Panjang ikan ini bisa mencapai 1.2m, merupakan salah satu ikan air tawar berpostur besar.
Akan tetapi untuk mencapai panjang maksimal akan memakan waktu yang lama, hingga akan kehilangan nilai ekonomis ikan. Umur ikan patin yang ideal untuk pasar Indonesia adalah sekitar 4 sampai 5 bulan dengan berat sekitar 500 gram sampai 1 kg per ekor.
Manfaat Ikan Patin Yang Kaya Akan Omega-3
Ikan patin memiliki kandungan gizi yang tinggi. Manfaat ikan patin karenanya sangat banyak. Ikan yang dagingnya sangat lembut ini kaya akan dua asam lemak esensial DHA dan EPA.
Baca juga: Makanan ikan patin
Asam lemak esensial ini dikenal dengan Omega-3, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan otak manusia. Omega-3 dipercaya mendukung kecerdasan anak dan memperkuat system kekebalan tubuh. Kadar DHa di dalam ikan patin mencapai 5,45 % sedang kadar EPA mencapai 0,78 %.
Selain itu, ikan patin kaya akan lemak tak jenuh yang berada diatas 50%. Dari jumlah tersebut, asam oleat banyak terdapat di dalam daging patin mencapai 7,43 %. Lemak tak jenuh ini sangat baik sebagai cara pencegahan penyakit kardiovaskular. Dan asam lemak sangat bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga dapat mencegah resiko penyakit jantung koroner. Disisi lain, manfaat ikan patin juga bisa dilihat dari kadar kolesterol pada ikan ini yang sangat rendah.
Kandungan protein pada ikan patin juga cukup besar, yakni sekitar 159 gram. Protein sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel dalam tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat. Jika anda mengkonsumsi ikan patin berikut dengan tulangnya, misalnya jika dimasak presto, anda juga akan mendapatkan kalsium dan fosfor yang baik untuk tulang. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menghambat pertumbuhan tulang dan gigi.
Dengan kebaikan dan kandungan gizi tinggi yang terdapat pada ikan patin, maka ikan patin menjadi pilihan sumber protein dan gizi yang sangat bermanfaat untuk anak-anak, dan ibu hamil. Mengkonsumsi ikan bisa memberikan kesehatan. Manfaat ikan patin akan semakin sempurna dengan cara pengolahan yang tepat dan sehat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar